Monday, December 27, 2010

Our Love Story

Hari itu merupakan hari pertama Chika menjadi murid SMA. Cuaca yang cerah mengawali hari pertamanya duduk di kelas 10, berkenalan dengan seluruh murid baru di kelasnya. Masa2 SMA nya diisi dengan kisah cinta dan persahabatan. Chika adalah anak yang supel dan baik hati. Dia cepat akrab dengan orang, meskipun dia baru mengenal orang tersebut.

1bulan pertama di kelas 10, dia merasa ceria. Banyak diantara teman2nya yang suka curhat sama dia. Salah satunya adalah cewe cantik bernama Mini. Mini menceritakan tentang kedekatannya dengan salah satu teman sekelasnya, Clive, cowo yang dikenal Chika sebagai sosok yang cuek, yang hingga hari ini bahkan tidak bisa dekat dengan Chika. Mini merasa dia yang mulai sayang dengan Clive tiba2 dijauhi oleh Clive tanpa sebab yang jelas. Mini yg sudah berulang kali meminta maaf pun tetap diacuhkan hingga saat ini padahal dia dan Clive sudah dekat sejak SMP dan tak pernah bertengkar. Oleh sebab itu, Mini bingung dengan perubahan sikap Clive, tapi juga tidak mau ambil pusing terhadap masalah ini. Namun, Chika merasa dia perlu membantu Mini, hingga akhirnya dia memutuskan untuk mendekati Clive demi mencari tahu apa yang sebenarnya membuat Clive menjauhi Mini. Sejak saat dia mendapatkan nomor hp Clive, dia dengan sangat rajin meng-sms Clive, sejak saat itu juga Clive menjadi lebih dekat dengannya dan Chika pun mengubah pandangannya terhadap Clive, menjadi seorang yg enak diajak bercanda.

Bulan demi bulan berlalu, Chika dan Clive menjadi lebih sering tukar cerita hingga akhirnya Clive menceritakan sebab dia menjauhi Mini. Chika pun menyuruh Clive memaafkan Mini, tapi Clive masih perlu waktu. Setiap hari Chika pun diisi oleh Clive, mereka menjadi dekat dan semakin dekat terutama karna mereka sekelas.

Saat2 pengambilan rapor smt 1 tiba, hari itu pula orang tua Chika dan Clive hadir di saat yg sama hingga akhirnya mereka berkenalan. Chika tidak menyadari perasaannya kepada Clive hingga tgl 14 Januari, dengan tanpa sebab Clive tidak mau membalas sapaannya. Sejak saat itu pula Clive tidak mau berbicara dan membalas sms2 Chika. Chika pun akhirnya merasa sdkt khlgan. Dia meminta maaf terus kpada Clive selama seminggu pertama, tapi Clive seperti benar2 marah padanya. Chika pun merasa lelah. Dia bingung, sedih, kecewa. Dia telah terbiasa dengan setiap sapaan dan keisengan Clive terhadap dirinya. Dia terbiasa dengan adanya Clive yang menemaninya sepulang sekolah. Hari demi hari berlalu hingga tepat 1 bulan, hari Valentine tiba. Hari itu dirasa tak spesial karna Chika memang tak punya pacar. Setelah acara valentine sekolah selesai, dia pulang ke rumah, namun di depan rumah, dia melihat Clive lewat dan menatapnya dengan sangat dingin. Dia berusaha tak peduli, masuk ke dalam rumah dan membereskan bukunya, 1hal yg pasti dia lakukan ketika pulang sekolah. Ketika dia mengeluarkan seluruh isi tasnya, ada yang jatuh dari antara buku2nya, yaitu sebatang coklat. Dia tak tau siapa yang menaruhnya, tapi karna dia memang suka coklat dan kebetulan sedikit lapar, dia langsung memakannya. Tiba2 dia teringat akan hp nya, barang yg belum disentuhnya semenjak pulang sekolah. Ketika dia melihat hp nya, ternyata ada 1 sms masuk. Dia membukanya dan terkejut, seketika hatinya bergejolak melihat nama pengirim sms itu, Clive.

'lu uda terima coklatnya kan?' begitu isi sms tersebut. Chika kaget dan bingung. Dengan cepat dia membalas sms tersebut hingga akhirnya terjadi percakapan lucu.

Chika: coklat apaan?
Clive: coklat yang ada di tas lu.
Chika: oh, uda. Itu siapa yg taro?
Clive: gue
Chika: dari siapa?
Clive: lu ambil ga?
Chika: mang siapa yg kasih?
Clive: ya gue lah
Chika: hah? Beneran?
Clive: iya, ga lu buang kan?
Chika: ga lah. Koq bisa?
Clive: fiuh, ya bisa lah.
Chika: emang uda ga marah?
Clive: tadinya gue ga mau nanya.
Chika: trus? Knp lu nnya?
Clive: gue takut.
Chika: takut apa?
Clive: takut coklatnya lu buang.
Chika: jadi uda ga marah?
Clive: siapa yang marah?
Chika: elu,. Dri kmren, ud sebulan ga ngmg ma gue
Clive: ga mrh koq.
Chika: jadi?
Clive : rahasia

Setelah kalimat2 it berlalu, Chika sadar 1hal. 1bulan? Dari 14 feb?
Chika: oh, jd ini? Lu diemin gue sblan demi ini? Lu jaat ma gue, gw dikrjaen.
Clive: haha, mg enk? Bwee

Sejak hari itu Chika dan Clive kembali dekat dan semakin dekat hingga akhirnya mereka saling tau perasaan mereka masing2. Chika sadar dia udah jatuh terlalu jauh, perasaannya pada Clive sudah tak dapat dihilangkan olehnya. Suatu sore yang indah, Chika berencana untuk pergi bersama teman2nya, menjenguk temannya di Rumah Sakit yang terkena tipus. Chika minta tolong pada Clive untuk mengantarnya. Demi Chika, Clive yang rumahnya lebih dekat dengan rumah sakit mau keluar dari kompleknya lagi untuk menjemput Chika. Tidak hanya itu, Clive juga rela berbohong pada gurunya bahwa dia tidak datang dengan mkzd supaya gurunya tidak minta tumpangan karna dia hanya mau mengantar Chika. Sepulang dari rumah sakit, hujan mulai turun, Chika pun merasa tidak enak pada Clive. Dia takut Clive sakit, tapi Clive bersikeras mau mengantarnya pulang dan berkata bahwa ia akan baik2 saja. Di depan rumah Chika, untuk yang pertama kalinya, Clive bertemu ayahnya Chika. Ayahnya hanya diam saja ketika Chika turun dan Clive berpamitan pulang, menunjukkan respon yang tidak positif. Namun, hal itu membuat Clive tak goyah, dia mencintai Chika, dan sejak hari itu juga, mereka berpacaran.

Memang, tidak ada seorangpun yang tau secara nyata, yang orang2 tau hanyalah kedekatan Chika dan Clive, yang tanpa diduga dan diberitahu pun menimbulkan isu dengan sendirinya bahwa Chika dan Clive berpacaran. Hubungan mereka seperti biasanya, dan benar2 apa adanya. Mezkipun dalam status berpacaran, tak ada yang lebih dalam tingkah laku mereka karena sebelumnya pun mereka layaknya teman tapi mesra. Banyak cerita yang saling mereka ungkapkan, dan banyak kenangan yang telah mereka buat, namun, setiap ada awal pasti akan ada akhir, ya, begitulah setiap kisah diungkap. Clive menjauhi Chika secara tiba2, layaknya dia menjauhi Mini sebelumnya. Karena alasan yg tak begitu jelas, dia putuskan tuk mengakhiri hubungannya dengan Chika.

Sejak saat itu, Chika larut dalam kesedihannya. Janji2 Clive kepadanya masih dipegang teguh. Entah kenapa, jauh di lubuk hatinya yang paling dalam, dirinya percaya bahwa Clive masih mencintainya. Yang membingungkan adalah pesan Chika thd Clive ketika putus, "se ga nya, tugas gw ud selese, gw cma mau, lu baekan sama Mini, please, n jaga smua pemberian gue bae2.."
Menjaga Mini, 1hal yg tak terduga yg keluar dari mulut Chika, dia menyuruh org yg bnar2 dia cintai menjaga orang lain. Tapi, di sisi lain, Clive hanya mau Chika berubah mjd lbi dewasa dan tidak brgntg terus padanya, tanpa Chika ketahui, Clive masih mencintainya, bahkan menyimpan semua kenangan mereka di tempat utama di hatinya.

Chika belajar arti mencintai, makin lama, dia makin tau, apa makna dari mencintai. Mencintai tak berarti memiliki. Mencintai adalah bahagia ketika melihat orang yang kita cintai bahagia. Mencintai adalah memberi tanpa pamrih. Mencintai adalah merelakan. Tak ada satu orang pun yang mengerti seberapa besar cinta Chika untuk Clive. Sahabat Chika, tau akan hal ini, tapi tak pernah menceritakan pada Clive.

Entah apa yg dipikirkan oleh Clive, yang malah mencari pacar baru. Tapi hal itu tak membuat rasa sayang Chika kepada Clive berkurang, apalagi menghilang. Pertengkaran demi pertengkaran hebat terus dilalui oleh mereka, hingga suatu saat, mereka tak lagi menyapa satu sama lain. Clive tak mau bicara karna dia kesal sekaligus lelah bila bertengkar terus, beda halnya dengan Chika yang tak mau menyapa Clive karna takut. 1hal ketakutan nya adalah jika Clive semakin membencinya. Hal ini berlangsung hingga mereka lulus.
Ada beberapa orang yg tau akan perasaan Chika kepada Clive yaitu Sahabat Chika dan orang2 yang pernah menyayangi Chika. Untuk melanjutkan kuliahnya diluar kota, Chika terpaksa harus meninggalkan Clive, sang pujaan hati. Clive yg sudah punya pacar lg seakan tak peduli pada Chika. Sebenarnya Chika sudah mengalah untuk mengajak Clive baikan dengan me-add dia di situs jejaring sosial facebook, tapi bahkan tak di confirm oleh Clive meskipun tidak juga di ignore. Hal ini menjadi teka teki tersendiri dalam otak dan hati Chika. Chika pun ingin mengucapkan salam perpisahan kepada Clive, dia menyuruh org membawa hadiah ke rumah Clive beserta suatu surat..

"Clive, maavin aku, aku ga pernah brmksd nyakitin kmu, aku juga ga pernah brmksd buat slalu diam dan musuhan sama kmu. Aku cma takut kmu mkin benci sma ak, takut ketika ak menyapamu, kmu tak peduli, takut ketika ak membutuhkanmu, kmu tak mau tau lagi. Ak bner2 ngerasa brslh klo qt kek gne trus. Ak minta maav. Mezkpun kmu ud pnya cwe, dan ak pernh puny cowo lain, tpi ak sadar, aku masih cinta sma kmu. Never say no to love you, Clive.

Begitu surat tersebut dibaca, dia langsung menghubungi Chika, tapi nomor Chika sedang tak aktif. Dia juga langsung menghubungi sahabat Chika dan org yg dia tau pernah menyayangi Chika. Dari mereka, dia tau seberapa besar cinta Chika kepadanya. Dari mereka pula lah, dia tau Chika uda lg dalam perjalanan terbang ke luar kota. Saat itu, nasi pun sudah menjadi bubur, memang, dia bisa bertemu lg dgn Chika, tapi dy jg uda memasukan 1 perempuan dalam kisah cintanya dan dia ga mgkn menyakiti perempuan lagi. Cukup sudah 1 kasus Chika dalam hatinya. Sejak saat itu, Chika hampir tak pernah bisa dihubungi lg karna ksbukannya dengan kuliah dan pekerjaannya di luar kota.

Suatu hari, Clive baru ingat buat confirm Chika di facebook'y. Dan dengan rasa penasaran, dia mengecek profil Chika, dia membuka note Chika dan membuka 1 tlsn Chika ttg dirinya. Akhir tulisan itu adalah..

"Setelah aku pergi, dia pun menerima permintaan pertemananku di facebook dan baru menyadari sbrpa besar rasa sygku untuknya lewat note yang sedang dia baca saat ini."

No comments:

Post a Comment