Saturday, April 30, 2011

Swan-3D Origami :)

After my Friends "Paulina Wininda" teached me for make this swan 3 days ago, i make this,.








thanks for paulina. You're good teacher :p follow her at paulinepaulinepauline.blogspot.com :)
How about this swan? Do you like it? hoho

Tuesday, April 26, 2011

AIR dan SABUN?

Setelah berhari- hari gue ga nulis blog gara- gara mikir buat nyari duid terus hingga akhirnya gue ngerasa mulai jadi seorang workaholic, sekarang gue mulai menulis kembali blog gue. hoho

Gue teringat kalo hari sabtu kemaren gue terkena beling dan jari gue luka. Luka tersebut ngalir terus setelah berkali- kali gue cuci hingga akhirnya gue teringat suatu artikel yang sempet gue baca yang judulnya :

AIR DAN SABUN, LEBIH EFEKTIF DARI ANTISEPTIK
 Akhirnya gue pun memutuskan mencuci tangan gue dengan sabun dan walaupun berasa aneh, luka gue langsung berhenti sekejap setelah gue mengeringkan tangan gue. Tadinya gue pikir bakal berdarah lagi tapi setelah gue tunggu- tunggu ternyata darahnya BENAR-BENAR BERHENTI.

Ini salah satu ilmu yang hari ini gue share ke kalian, So, kalo luka, jangan ragu buat nyuci pake sabun, apalagi kalo lukanya ngalir terus.. Daripada kalian semua kehabisan darah,. Tapi buat luka- luka kecil aja ya, seperti kegores cutter, gunting ato beling kayak gue tadi,. Buat luka besar tetep pake cara- cara yang semestinya. Sepertinya ini aja yang bakal gue bagikan hari ini.. hoho :) Thanks buat waktunya membaca artikel gue ini.. hehe

Friday, April 8, 2011

Game Virtual Villagers

Abis maen game gratisan di netbook gue yang dapet dari toshiba'y (tapi cuma trial) yang namanya Virtual Villagers, Gue jadi ketagihan,. Mungkin karena ini game yang bener- bener tentang kehidupan manusia ampe punya anak begitu,. hahaha

Mungkin ini game lama kali ya, tapi gue baru tau, but, ada lho sekarang Virtual Villagers 5 yang pastinya makinn seru dengan quest n' kehidupan yang berbeda tentunya, Boleh dicoba deh,. :)

Kali ini gue bukan mau bahas Virtual Villagers 5, but, Game Virtual Villagers yang ada di handphone gue yang gue dapet dari salah satu temen gue, haha


Nah, game ini itu layaknya Virtual Villagers di komputer sih, tapi kelebihannya di sini, kalian bisa bantu orang- orang kalian mempercepat penyelesaian kerja n' quest (builder, farmer, parent) itu dengan mini games yang ada di aplikasinya langsung. Jadi, makin seru deh,. apalagi game ini juga sama lho bisa diatur kecepatannya dan pas "Quit" bisa di "Freeze" juga gamenya, jadi sesuai waktu kamu deh..

Selain ga usah repot- repot nyalain komputer buat main, kan kalian semua juga bisa maen dimana aja pas lagi bosann,. hehehe

Mau gamenya, bisa download di sini :
free download Virtual Villagers buat Handphone

Happy playing :)

Tuesday, April 5, 2011

Mulutmu, Harimaumu

Lidah memang tak bertulang.. Mulut memang harimau yang siap menerkam.. Ketika kamu lengah, dan emosi mu tak terkendali, dua senjata dalam tubuhmu akan langsung menyerang..

"Aku ga ada maksud buat kayak gitu, di.." kata Mei yang air matanya mulai keluar. Jodi mulai berlalu dari hadapan Mei tanpa mempedulikannya. Dengan segera Mei memegang erat tangan Jodi.
"Di, beneran, aku ga maksud kayak gitu. Masa kita harus udahan sampai disini?" Mei masih bersikeras tidak mau menerima keputusan Jodi.
"Udah deh! kita udah putus, selesai sampai sini!" Jodi berbicara dengan nada tinggi dan melepas tangan Mei.
"di, please.." Mei menangis sambil terus memegang tangan Jodi.
Jodi menyingkirkan tangan Mei dan berkata,"Udah Mei, lupain gue. Anggep aja kita ga pernah kenal! Ga usah kenal gue lagi! Lupain kalo lu pernah sayang sama gue!"
Emosi Mei sampai pada puncaknya,"Kenapa ga sekalian aja lu bikin gue amnesia?! Ato kenapa ga sekalian lu ambil pisau dan bunuh gue! Biar gue bener- bener pergi dari kehidupan lu, puas lu?!"
Mei berlalu dari hadapan Jodi sambil menangis. Dia sudah tak mau lagi menjadi perempuan yang seakan- akan mengemis cinta pada lelaki. Sementara itu, Jodi terdiam karena dibentak seperti itu. Tapi sesungguhnya, dia masih menyayangi Mei. Dia hanya cemburu ketika melihat Mei dekat dengan laki- laki lain yang merupakan sahabat Mei. Dia tak habis pikir Mei bisa marah seperti tadi, 'Perempuan memang rapuh, tapi ketika ia sudah meneteskan air mata, ia bisa lebih tegar daripada batu karang' batinnya.

Sejak hari itu dua insan yang saling mencintai tak lagi menyapa satu sama lain. Mereka layaknya orang yang tak pernah saling mengenal. Teman- teman mereka bingung melihat perubahan mereka. Namun, hati dan tatapan mata tak akan pernah bisa berbohong. Semuanya tau, rasa cinta yang sangat mendalam masih ada di dalam masing- masing hati mereka.

Langit mulai berwarna keemasan menandakan hari sudah sore. Jam pelajaran Mei di sekolah telah usai. Dia pun harus pulang ke rumah dengan mobil yang disetir oleh supirnya. Jarak dari rumah ke sekolah yang cukup jauh membuatnya perlu segera pulang agar dia tak sampai di rumah lebih larut lagi. Sesampainya di tempat parkir,. "udah neng?" Pak supir bertanya dengan sopan kepada anak majikannya tersebut sambil membukakan pintu mobil.
"udah kok, pak. Ayo kita pulang." Mei tersenyum. Saat akan masuk ke dalam mobil, Mei melihat Jodi melintas di hadapannya. Tanpa sadar, ia tersenyum memandangi Jodi yang juga sedang melihat ke arahnya kemudian dia masuk ke dalam mobil.
'kok tumben ya dia lietin gue kayak gitu? Senyum lagi. Apa dia udah mau balik sama gue?' Jodi membatin sambil berjalan ke arah motornya.

Dalam perjalanan pulang, Mei teringat akan pertengkarannya dengan Jodi. Dia ingat Jodi menyuruhnya melupakan dia walaupun dia tau dia tak akan pernah bisa kecuali..
"neng, neng, rem nya, rem nya.." sopir nya berteriak kalut.
Seketika Mei sadar dari lamunannya. Tanpa dilanjutkan oleh sopir, dia tau apa maksud teriakan tersebut. Seakan mengetahui apa yang selanjutnya akan terjadi dia mengeluarkan handphonenya dan mengetik sms sambil menenangkan pak sopir," jangan panik pak, kendalikan aja mobilnya sebisa bapak."

Sebuah pesan singkat diterima, "tumben ada sms" Jodi bergumam sambil membaca sms tersebut. Rupanya sms dari Mei. "Di, besok aku ga masuk sekolah, dan mungkin untuk seterusnya. Aku kecelakaan. Abis ini, kita ga bakal bisa kayak dulu lagi. Ini kan mau kamu? I love you. Good bye di.."
Pesan singkat yang aneh. 'kecelakaan kok bisa sms? Ah, palingan juga boong' Jodi membatin. Entah mengapa perasaannya menjadi tidak karuan pada hari itu. Dia teringat pada Mei yang menatapnya saat pulang tadi. Senyuman yang manis. 

Keesokan harinya Mei tidak masuk sekolah. Tidak ada seorangpun yang mendapat kabar tentang Mei karena rumahnya yang memang cukup jauh dari sekolah. Deg.."jangan- jangan, sms Mei kemarin itu.." perasaan Jodi semakin tidak enak. Dia pun memutuskan untuk pergi ke rumah Mei sepulang sekolah. Sesampainya disana, dia terus menekan bel. Namun, tak ada satu orangpun yang keluar dari rumah tersebut.
"Maaf, ade mau nyari siapa ya?" tanya petugas keamanan yang kebetulan lewat.
"Saya nyari Mei, anak dari pemilik rumah ini." jawab Jodi.
"Oh, keluarga ini sudah jarang terlihat menempati rumah ini, mungkin sudah pindah. O iya, maaf de, saya ada urusan penting. Permisi" tanpa basa basi si petugas langsung pergi.
Jodi hanya dapat terdiam, tidak tahu apa yang akan dia lakukan selanjutnya. Hingga akhirnya, dia mencoba meng-sms Mei.

1 hari, 2 hari, seminggu, tidak ada satu pun kabar dari Mei ataupun keluarganya. Mereka layaknya menghilang tanpa jejak. Jodi hanya bisa pasrah, tak tau harus melakukan apa untuk menemukan Mei. Dia sadar, dia merasakan kehilangan di hatinya.

Dua bulan kemudian, Mei keluar dari rumah sakit. Dia terkena benturan keras di kepalanya dan kecelakaan itu membuat dia koma dan setelah sadar, dia kehilangan ingatannya atau lebih tepatnya amnesia, namun amnesianya ini bersifat permanen. Beberapa hari setelah dia benar- benar pulih dia kembali masuk ke sekolah diantar oleh orang tuanya. Dia seperti murid baru di sekolah tersebut. Saat orang tuanya berbincang dengan kepala sekolah, dia meminta salah satu guru menunjukkan kelasnya.
"Bu, kelas saya dimana?" tanya Mei.
"di kelas 2.1, ayo ibu antarkan" ajak gurunya tersebut.
"Bu, tempat duduk saya yang mana?" tanya Mei sesampainya di kelas.
"Di sini Mei." teriak teman sebelahnya, Rina.
"Kamu kenal aku?" tanya Mei.
Pertanyaan yang membuat semua murid heran karena belum mengetahui keadaan Mei. Tak ada satu orang pun yang berani bertanya, termasuk Jodi hingga Mei berkata, "O iya, kenalin, aku Mei, teman baru kalian." Dia dengan senyumnya kemudian menyalami semua teman sekelasnya dan saat tiba di depan Jodi, dia mengulurkan tangan sambil berkata, "Kayaknya, aku pernah lihat kamu. Nama kamu siapa? Kenalin, aku Mei."
'deg!! Bahkan dia ga ingat sama gue?' batin Jodi. Jodi menatap dalam mata Mei berharap ini semua hanya rekayasa Mei, berharap Mei tidak benar- benar melupakannya.
"Hei?! ga mau kenalan nih?"
"eh, iya. Gue Jodi." jawab Jodi singkat sambil menyambut uluran tangan Mei.
"Owh, Jodi. Namanya bagus." Mei tersenyum dan berlalu menuju teman sekelasnya yang lain.

Jodi tak dapat mempercayai hal ini. Mei benar- benar amnesia. Dia teringat pada perkataannya kepada Mei untuk melupakannya dan hari ini, permintaan dia telah terkabul. Mei benar- benar lupa padanya. Sejak hari itu, Jodi berusaha mendekati Mei kembali. Namun, Mei yang baru memiliki perasaan yang baru kepada orang lain. Rasa cinta yang bukan lagi ditujukan pada Jodi. Rasa cinta yang dulu, mungkin memang tidak hilang, tapi kata-kata yang telah diucapkan, telah menjadi kenyataan, rasa cinta itu.. Terlupakan..

Monday, April 4, 2011

Chinese Restaurant "Ta Wan"

Gara- gara baca wall post temen gue di facebook ke temen gue yg laen, yang isinya :
"Resto Ta-Wan enak juga ya"
akhirnyaa gue tertarik untuk menulis mengenai resto yang satu ini.. hahaha

Resto yang mudah ditemukan hampir di setiap Mall ini, benar- benar bisa gue recommend banget deh buat kalian semua,. Kenapa?
Ini resto tuh emang harganya rata- rata belasan ribu menunya, tapi kalo uda berjumpa sama porsinya yang guedeeeee banget, wah, terkesannya murahhh banget deh. Dijamin!

Kata temen gue "ampe ga abis makannya!" hahaha
Menu favorit gue di resto yang satu ini itu adalah "Bubur 3 rasa ala Ta-Wan" yang harganya kalo ga salah 15rb-an.

Meskipun pas disodorin cuma keliatan cak-kwe gitu, tapi di dalamnya itu banyak banget kejutan"nya. Ada apa di dalam? Coba sendiri deh.. :)

Gue teringat pas gue makan disini berempat sama teman- teman gue, Bubur ini ampe sempet gue bagi tiga gara" pesen porsi yang gede yang cuma beda "serebu".. hahaha
Bayangin aja segimana porsinya.. wkwkwk

Nah, klo jalan- jalan ke Mall, silahkan cicipi makanan di resto satu ini. Selamat mencoba :)